115 Mahasiswa MBA ITB Disiapkan Jadi Mentor Pelaku UKM

 Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) tentu memiliki kendala yang berbeda-beda dalam mengembangkan bisnisnya. 

115 Mahasiswa MBA ITB Disiapkan Jadi Mentor Pelaku UKM
INILAH, Bandung - Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) tentu memiliki kendala yang berbeda-beda dalam mengembangkan bisnisnya. 
 
Salah satunya kendala dari bisnis UKM, adalah belum dapat mendulang keuntungan besar sekalipun penjualan cenderung meningkat. Lantas apa yang salah? 
 
Direktur Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) Subiakto Soekarno menyampaikan, kemampuan manajerial adalah hal mutlak yang harus dikuasai oleh para pelaku UKM.
 
"UKM di Jabar kondisinya sebetulnya bagus, namun kadang kala pencatatan, seperti pembukuan laporan keuangan tidak dilakukan dengan standar yang baik," ujar Subianto di Gedung Magister Bisnis Administrasi (MBA) ITB, Jalan Gelap Nyawang, Kota Bandung, Selasa (5/2) WIB.
 
Menurut dia, kebanyakan masalah yang dihadapi oleh para pelaku UKM tersebut adalah terkait pembinaan. Tanpa kehadiran mentor, tak jarang membuat tumbuh kembang usaha menjadi mandeg.
 
Karena itu, pihaknya berusaha mempertemukan para pelaku industri kreatif tersebut dengan mahasiswa ITB sebagai mentor dalam coaching clinic UKM Jabar 2019 Theatherhub Gelap Nyawang Section Bandung pada Senin 14 Februari hingga Mei 2019 nanti. 
Hal tersebut merupakan pengembangan fasilitas yang diberikan oleh Thegreaterhub  SBM ITB.
 
"Ini ada dua sisi sebetulnya, ada untuk pelaku UKM yang ingin dibina dan untuk mengembangkan mahasiswa juga. Jadi kalau mahasiswa di
MBA itu ada dua kelompok, yang satu nanti kalau sudah lulus disiapkan bekerja di perusahaan besar, kelompok dua adalah yang punya bisnis dan menjadi entrepeneur," paparnya.
 
Sementara itu, Direktur Thegreaterhub SBM ITB Dina Dellyana mengatakan, sedikitnya akan ada 125 pelaku UKM yang mendaftar untuk mengikuti coaching clinic di bawah mentor dan coach dari mahasiwa ITB tersebut. Di mana rata rata bergerak di bidang kuliner, fashion, digital hingga jasa.
 
"Selain itu kami juga menyediakan 115 coach dari MBA ITB yang terdiri dari berbagai keahlian seperti pemasaran, keuangan, manajeman operasi dan manajemen sumber daya manusia," ujar Dina.
 
Dina menyampaikan, coaching clinic ini dalam rangka pemberian manfaat yang lebih luas kepada pelaku UKM dalam meningkatkan kemampuan manajerial di berbagai aspek. Seperti pemasaran, manajemen keuangan, manajemen operasi dan pengelolaan sumber daya manusia, meningkatkan kemampuan branding dan digital marketing untuk diterapkan dalam bisnis. 
 
"Memahami proses inovasi dan pengembangan produk berkelanjutan dan memahami konsep dan perencanaan bisnis e-commerce," katanya.
 
Dina katakan, kegiatan ini bakal digelar secara rutin.Yaitu dilaksanakan 5 hari dalam seminggu setiap pukul 15.00-17.00 WIB. 
 
"Diharapkan acara ini akan berjalan lancar dan menjadi acara rutin yang akan dilaksanakan untuk menfasilitasi pengembangan potensi UKM Jabar," pungkasnya.


Editor : inilahkoran