77 Tahun Merdeka, DPR Pertanyakan Ketersediaan Lapangan Pekerjaan Bagi Generasi Muda

Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher menyebut meski sudah 77 tahun merdeka, Indonesia masih dihantui ancaman ekonomi akibat minimnya ketersediaan lapangan pekerjan bagi masyarakat Indonesia. 

77 Tahun Merdeka, DPR Pertanyakan Ketersediaan Lapangan Pekerjaan Bagi Generasi Muda
Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher menyebut meski sudah 77 tahun merdeka, Indonesia masih dihantui ancaman ekonomi akibat minimnya ketersediaan lapangan pekerjan bagi masyarakat Indonesia.  (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher menyebut meski sudah 77 tahun merdeka, Indonesia masih dihantui ancaman ekonomi akibat minimnya ketersediaan lapangan pekerjan bagi masyarakat Indonesia. 

"Masyarakat membutuhkan lapangan pekerjaan yang memberikan penghasilan pasti di samping bantuan sementara seperti BLT. Kewajiban negara untuk memberikan ketersediaan lapangan pekerjaan untuk rakyatnya, sebagaimana amanat pasal 27 ayat 2 UUD 1945," kata Netty Prasetiyani Aher, Selasa 16 Agustus 2022.

Berdasarkan data BPS, per Februari 2022 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 5,83 persen atau sekitar 8,4 juta jiwa. 

Baca Juga : Kemenag: Delapan Jamaah Haji Indonesia Dirawat di Arab Saudi

"Dari 8,4 juta pengangguran itu, 59 persennya atau sekitar 4,98 juta orang adalah usia produktif,   antara 15-29 tahun. Ironis bukan, anak-anak muda Indonesia dalam usia produktif justru tidak bekerja," kata Netty Prasetiyani Aher

Politisi PKS dari Dapil Jabar VIII ini menyampaikan,  tingginya tingkat pengangguran di Indonesia akan memengaruhi daya beli masyarakat.

"Apabila daya beli masyarakat turun, pasti akan memengaruhi pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. Apalagi di tahun 2023 nanti pengangguran akan bertambah karena adanya kebijakan penghapusan tenaga honorer di institusi pemerintahan," kata Netty.

Baca Juga : Bawaslu Minta KPU Beri Akses Pengawasan Pemilu Secara Penuh

Oleh karena itu di momen bulan  kemerdekaan ini, Netty meminta pemerintah agar menyiapkan skema guna  mengantisipasi ledakan pengangguran yang dapat berdampak pada upaya penurunan daya beli, penurunan angka stunting dan peningkatan putus sekolah.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani