Ade Yasin Gak Peduli Program Bogor Planning Gallery Disebut Meniru

Bupati Bogor Ade Yasin mengapresiasi keberadaan Bogor Planning Gallery, walaupun konsepnya meniru apa yang telah dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat.

Ade Yasin Gak Peduli Program Bogor Planning Gallery Disebut Meniru
INILAH, Cibinong - Bupati Bogor Ade Yasin mengapresiasi keberadaan Bogor Planning Gallery, walaupun konsepnya meniru apa yang telah dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat.
 
"Saya gak peduli itu meniru atau tidak yang terpenting ini kan eranya kemajuan, keterbukaan informasi dan transparansi, hingga terbangunnya Bogor Planning Gallery itu saya apresiasi" ujar Ade Yasin kepada wartawan, Senin (8/4).
 
Dia menuturkan data dan informasi yang terdapat dalam Bogor Planning Gallery bisa dimanfaatkan bagi investor, masyarakat umum bahkan menjadi tempat studi banding pelajar dab mahasiswa.
 
"Bogor Planning Gallery ini berisikan informasi Bumi Tegar Beriman saat masa lalu, saat masa kini dan masa yang akan datang ini bisa dinikmati dan dimanfaatkan banyak pihak," tambahnya.
 
Di era digital 4.0, Ketua DPW PPP Jawa Barat ini juga akan berupaya mengejar ketertinggalan teknologi agar mempermudah kita dalam mengkses program kerja pemerintah melalui internet.
 
"Membangun insfrastruktur jalan, sekolah,  fasilitas kesehatan dan program kerja lainya harus berdasarkan data dan survey yang telah kita lakukan," papar Ade.
 
Kepala Badan Perencana Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Syarifah Sopiah menuturkan Bogor Planning Gallery terwujud setelah sebelumnya melakukan study banding ke Gedung Sate, Kota Bandung.
 
"Setelah empat bulan berdiskusi dan studi banding ke Gedung Sate (Pemprov Jawa Barat) akhirnya  Bogor Planning Galllery bisa terwujud," tutur Syarifah.
 
Ia menjelaskan tidak mudah menyusun Bogor Planning Gallery ini pasalnya data-data dan informasi di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) belum terintegrasi dengan baik.
 
"Data-data dan informasi itu tersimpan di dinas masing-masing dan butuh waktu serta kerja keras untuk menyusunnya hingga jadi sepertu saat ini. Oleh karena itu kedepan dengan adanya Bogor Planning Galley maka data dan informasi akan terintegrasi secara parsial dengan baik," jelasnya.
 
Syarifah melanjutkan dalam Bogor Planning Gallery data dan informasi yang bisa didapat ada tiga tema, yaitu tema masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
 
"Data dan informasi yang dapat di akses masyarakat  berupa tampilan grafis, panel, museum grafis dan dalam bentuk video. Selain itu juga ada big data base  didalam PC  standing, foto besar bio simetris hingga maket digital. Pembentukan Bogor Palnning Gallery ini juga bagian dari kewajiban pemerintah daerah yang diatur dalam peraturan presiden (Perpres) nomor 9 tahun 2019 kebijakan satu peta dengan tingkat 1:50.000," lanjut Syarifah. 


Editor : inilahkoran