Alasannya Klasik, Sekuriti Gasak Honor Dosen Politeknik Al Islam

Priatna Yayang, petugas sekuriti di kampus Politeknik Al Islam, Arcamanik, jadi pagar makan tanaman. Dia diduga mencuri honor dosen. Kenapa dia nekat berbuat seperti itu?

Alasannya Klasik, Sekuriti Gasak Honor Dosen Politeknik Al Islam
INILAH, Bandung – Priatna Yayang, petugas sekuriti di kampus Politeknik Al Islam, Arcamanik, jadi pagar makan tanaman. Dia diduga mencuri honor dosen. Kenapa dia nekat berbuat seperti itu?
 
Kepada penyidik, Priatna Yayang mengaku nekad melakukan aksinya karena terdesak kebutuhan ekonomi. Dia mengambil jalan pintas di tengah kesulitan yang dia hadapi.
 
Priatna Yayang sendiri baru setahun bekerja di kampus tersebut. Itu pun sebagai pegawai outsourcing dengan penghasilan yang seadanya. 
 
Kini, akibat perbuatannya tersebut, Priatna Yayang harus mendekam di balik bui Mapolsek Arcamanik. Polisi menjeratnya dengan ancaman pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
 
Seperti diketahui, pria berusia 34 tahun itu nekat membobol kampus tempatnya bekerja. Uang honor dosen pun berhasil digasaknya. 
 
Kapolsek Arcamanik Anang Suhanji mengatakan, aksi Yanyan dilakukan Senin (7/1) di kampus Politeknik Al Islam dimana dia bekerja. Aksinya dilakukan sekitar pukul 23.00 WIB, saat dirinya jaga malam. 
 
“Dia berhasil mengambil uang senilai Rp20 juta di ruang administrasi kampus,” katanya kepada wartawan belum lama ini. 
 
Padahal, uang yang digasak Yanyan merupakan uang administrasi kampus untuk membayar honor dosen dan operasional kampus yang berlokasi di Jalan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik tersebut. 
 
Modus yang dilakukan tersangka, dengan cara memanjat jendela dan masuk ke dalam ruangan administrasi. Saat itu dirinya tengah jaga malam. Setelah masuk, dia lantas membuka laci dan menggasak uang yang ada di dalamnya. 
 
“Dia sudah tahu lokasi penyimpanan uang dan kuncinya,” ujarnya. (*)


Editor : inilahkoran