Animo Masyarakat Kota Bandung Tinggi, Telur Ayam Paling Diburu di Pasar Murah

Pasar murah kebutuhan bahan pokok yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terhitung Senin 19 September 2022, direspon positif masyarakat.

Animo Masyarakat Kota Bandung Tinggi, Telur Ayam Paling Diburu di Pasar Murah
Suasana Pasar Murah di Kota Bandung. Warga berbondong-bondong membeli sejumlah komoditas, terutama telur.
INILAHKORAN, Bandung - Pasar murah kebutuhan bahan pokok yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terhitung Senin 19 September 2022, direspon positif masyarakat. 
Pada Senin 19 September kemarin, masyarakat berbondong-bondong mendatangi Kecamatan Cinambo, Kiaracondong dan Rancasari untuk mendapat sejumlah komoditas. 
"Antusias masyarakat sangat tinggi terhadap pasar murah ini, terutama terhadap komoditas telur. Masing-masing kecamatan membawa 100 kilogram dan langsung habis," kata Kabid Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa, Selasa 20 September 2022.
Malah dikemukakan Meiwan Kartiwa, sebagian konsumen yang membeli beras medium di Kecamatan Rancasari sempat tidak kebagian. Karena itu pihaknya akan memenuhi permintaan tersebut pada hari ini. 
"Kemarin bawang merah yang dijual di bawah harga pasar lumayan penjualannya. Lalu gas elpiji di Kecamatan Kiaracondong habis 100 tabung. Hari ini kita akan memenuhi kebutuhan masyarakat di Kecamatan Rancasari, yaitu beras," ucapnya. 
Meiwan menyebut, raihan omzet di Kecamatan Kiaracondong mencapai Rp 33,8 juta. Sementara di Rancasari Rp 30 juta. Namun di Cinambo hanya mencapai Rp 11 juta karena terbatasnya komoditas. 
Komoditas yang dijual di pasar murah seperti telur, minyak goreng, beras medium, bawang merah dan terigu. Harga yang dijual relatif lebih murah dibandingkan dengan yang dijual di pasar tradisional. 
"Telur dijual Rp 24 ribu itu kan memang harga dari peternak. Bawang merah dijual Rp 28 ribu per kilogram di pasar masih di atas Rp 35 per kilogram. Bawang putih Rp 24 ribu per kilogram dan beras medium dari bulog 42 ribu per lima kilogram," ujar dia. 
Meiwan mengatakan, terigu dijual Rp 9.200 per kilogram. Pihaknya akan menyelenggarakan kegiatan pasar murah hingga 10 Oktober dengan pelaksanaan tiap Senin, Rabu dan Jumat dengan tiap hari tiga kecamatan. *** (yogo triastopo) 


Editor : Zulfirman