Baru Dua Bumdes Maju, Bupati Bogor: Maksimalkan!

Baru dua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Bogor berkategori maju. Padahal, sudah ada 280 desa yang memiliki badan usaha itu. Ade Yasin pun berharap bisa memaksimalkan potensi Bumdes.

Baru Dua Bumdes Maju, Bupati Bogor: Maksimalkan!
Baru dua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Bogor berkategori maju.
INILAH, Cibinong – Baru dua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Bogor berkategori maju. Padahal, sudah ada 280 desa yang memiliki badan usaha itu. Ade Yasin pun berharap bisa memaksimalkan potensi Bumdes.
 
Sejatinya, perkembangan Bumdes di Kabupaten Bogor cukup masif. Dari 416 desa yang ada di Bumi Tegar Beriman, 280 desa sudah memiliki Bumdes. Hanya, belum semuanya yang aktif. Baru 183 Bumdes yang sudah berkegiatan.
 
Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dari 183 Bumdes yang aktif, baru dua yang berkategori maju. Selebihnya ada pula 22 Bumdes berkategori berkembang. Sisanya, 165 desa berkategori dasar.
 
Melihat fakta ini, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan tahun ini jajarannya akan memaksimalkan pembangunan dan perkembangan desa. Hal ini sesuai program Panca Karsa terutama Smart Village yang dia canangkan bersama Wakil Bupati Iwan Setiawan.
 
“Keberadaan Bumdes ini penting karena kita ingin membangun kabupaten ini dari desa yang tidak merusak alam, memaksimalkan potensi yang ada dan berkelanjutan. Di beberapa kesempatan saya selalu meminta Bumdes bergerak di bidang parawisata karena kita punya potensi objek wisata yang sangat luas,” kata Ade kepada wartawan usai menghadiri acara seminar dan temu bisnis Bumdes di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Selasa (26/3)
 
Kepada desa yang tidak memiliki objek wisata, ia menuturkan silahkan membentuk Bumdes di sektor lainnya seperti perikanan, peternakan, pasar, pengelolan air dan lainnya.
 
“Silahkan desa lainnya yang tidak memiliki objek wisata membentuk Bumdes lainnya asalkan itu memberikan keuntungan kepada masyarakat desa dan bukannya kerugian seperti merusak alam maupun lingkungan,” sambungnya.
 
Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PPP Jawa Barat ini pun meminta DPMD tidak hanya mengurus pencairan dana desa atau alokasi dana desa, tetapi juga harus membantu pemerintah desa memaksimalkan potensinya.
 
“DPMD harus membantu pemerintah desa memaksimalkan potensinya, termasuk pasar desa seperti di Bojonggede dan Gunung Putri yang menjadi percontohan di tingkat Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Agar Bumdes maju, saya juga  menyarankan agar Bumdes dipimpin oleh orang yang profesional dan bukannya karena dekat dengan kepala desa atau camat,” lanjut Ade.
 
Kepala DPMD Kabupaten Bogor Deni Ardiyana menuturkan untuk memaksimalkan potensi desa dan Bumdes, dalam waktu dekat jajarannya akan menyusun dokumen strategi percepatan perkembangan Bumdes.
 
“Sesuai arahan Bupati Ade Yasin, kami akan membentuk tim yang terdiri dari akademisi, tenaga ahli dan praktisi untuk menyusun dokumen strategi peecepatan perkembangan Bumdes. Tim bersama Forum Bumdes dan 24 lembaga lainnya akan membantu pemerintah desa usaha apa yang cocok di desa bersangkutan agar Bumdes tersebut masuk kategori maju,” tutur Deni. 
 
 


Editor : inilahkoran