BPIP Sebut Ideologi Transnasional sebagai Tantangan Generasi Milenial

Deputi Bidang Hubungan Antarlembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso menyebutkan bahwa ideologi transnasional merupakan tantangan bagi generasi milenial.

BPIP Sebut Ideologi Transnasional sebagai Tantangan Generasi Milenial
Deputi Bidang Hubungan Antarlembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prakoso. (antara)

INILAH, Jakarta - Deputi Bidang Hubungan Antarlembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prakoso menyebutkan bahwa ideologi transnasional merupakan tantangan bagi generasi milenial.

“Berbagai tantangan akan terus mengintai, utamanya ideologi transnasional,” kata Prakoso ketika memberikan sambutan dalam seminar bertajuk “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh: Membumikan Pancasila di Kalangan Mahasiswa/Taruna”, dalam webinar, Kamis.

Ideologi transnasional merupakan ideologi yang menyebar dan dianut oleh banyak negara akibat perbatasan ekonomi dan sosial antarnegara semakin kabur. Persebaran ideologi ini, bagi Prakoso, difasilitasi kemajuan teknologi ketika memasuki era digitalisasi.

Baca Juga : Tempat Wisata Wajib Dilengkapi Aplikasi PeduliLindungi

Oleh karena itu, perkembangan teknologi 5G yang saat ini diupayakan pemerintah akan menjadi tantangan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi milenial untuk mempertahankan ideologi Pancasila di Indonesia.

“Ini adalah tantangan kita bersama,” tutur Prakoso.

Terdapat berbagai jenis ideologi transnasional, dan salah satunya adalah ideologi transnasional radikal yang bertentangan dengan ideologi Pancasila, seperti yang dianut Taliban. Untuk melindungi generasi milenial agar tidak terpengaruh ideologi tersebut, maka Prakoso menekankan pentingnya menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga : M Kece Tersangka Penghina Islam Ditangkap di Bali

“Generasi milenial, kalian adalah pewaris Negara Kesatuan Republik Indonesia. Harus tegak selama-lamanya di atas dasar Pancasila,” ucapnya.

Halaman :


Editor : suroprapanca