Cegah Hoaks Pilkada Serentak 2024, Ribuan Siswa di Ende Ikuti sekolah Kebangsaan

Penyebaran informasi tidak benar alias hoax di Indonesia semakin tinggi di tengah kemajuan teknologi informasi. Terlebih menghadapi masa-masa menjelang Pilkada Serentak di tahun 2024.

Cegah Hoaks Pilkada Serentak 2024, Ribuan Siswa di Ende Ikuti sekolah Kebangsaan

INILAHKORAN, Jakarta – Penyebaran informasi tidak benar alias hoax di Indonesia semakin tinggi di tengah kemajuan teknologi informasi. Terlebih menghadapi masa-masa menjelang Pilkada Serentak di tahun 2024.

Menyikapi hal itu,Tular Nalar sebagai program unggulan yang di koordinatori oleh Wilfridus Kado berkolaborasi dengan Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Kabupaten Ende sebagai mitra lokal, serta didukung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Ende, mengadakan kelas Sekolah Kebangsaan Tular Nalar guna meningkatkan literasi digital menuju Pilkada 2024.

Wilfridus Kado menjelaskan bahwa Tular Nalar merupakan Program Pelatihan Literasi Digital untuk menyosialisasikan bahaya hoax, terus berkomitmen dalam menciptakan imunitas terhadap penyebaran informasi palsu di masyarakat Indonesia.

Baca Juga : Ibadah Lebih Tenang dengan Umrah Privat

“Sekolah Kebangsaan adalah salah satu program dari inisiatif Tular Nalar yang kami galakkan dan dukungan dari Google.org, menunjukkan keseriusan kami dalam memberikan pemahaman yang komprehensif kepada generasi muda tentang bahaya hoax dan pentingnya kritis dalam menilai informasi,” Kata Wilfridus, Selasa 2 Juli 2024.

Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho, mengutarakan bahwa dengan dukungan berkelanjutan dari Google.org, Mafindo merasa bangga dapat berkolaborasi dengan Love Frankie, Think Policy, Perludem, Ruangguru, para pakar dan aktivis literasi lainnya untuk memperluas program Tular Nalar di 38 provinsi.

“Hal ini akan mendukung upaya kami sebelumnya dalam memberdayakan penerima manfaat, terutama first-time votters dan lansia dengan critical thinking untuk mengenali dan mencegah penyebaran hoaks, misinformasi, disinformasi, dan ujaran kebencian terkait pemilu,” jelas dia.

Direktur Love Frankie, Matt Love, juga menekankan saat ini Indonesia berada pada titik kritis di tengah badai informasi digital.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita inliahkoran.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaGNP8EKrWR5pVfYAU1C
Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.