Daddy Rohanady Sesalkan Alokasi Perbaikan Jalan Oleh Pemprov Tidak Maksimal

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady menyesalkan alokasi anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023, untuk perbaikan jalan povinsi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak maksimal.

Daddy Rohanady Sesalkan Alokasi Perbaikan Jalan Oleh Pemprov Tidak Maksimal
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady menyesalkan alokasi anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023, untuk perbaikan jalan povinsi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak maksimal./dokumen inilahkoran

INILAHKORAN, Bandung – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady menyesalkan alokasi anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023, untuk perbaikan jalan povinsi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak maksimal.

Contohnya kata dia ruas jalan Budur-Susukan di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon yang saat ini rusak parah. Dari keterangan Kepala UPTD Wilayah VI Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Boy Bob Agustan Nyinang kata Daddy, sudah diusulkan rekonstruksi jalan sepanjang tiga kilometer dengan kebutuhan biaya sekitar Rp25 miliar.

Hanya saja, akibat keterbatasan anggaran karena terbentur program lain menyebabkan nilai kebutuhan tidak dapat terpenuhi secara maksimal. Menurutnya, harusnya UPTD Wilayah VI bersikukuh mempertahankan usulan agar perbaikan ruas jalan tersebut dapat terpenuhi sesuai kebutuhan anggaran

Baca Juga : Pimpin PDBI Jabar, Ini Target Budi Setiawan di PON Sumatera Utara

“Burakrakan, itulah ruas Budur-Susukan di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. Semestinya Dinas BPMPR, dalam hal ini UPTD Wilayah VI, berkeras mempertahankan usulan perbaikan ruas jalan Budur-Susukan. Jalan ini cukup vital karena menjadi jalur pintas dari arah Kabupaten Majalengka ke arah Pasar Tegalgubug. Jalur ini juga digunakan oleh pengguna jalan yang akan menuju Karangampel di Kabupaten Indramayu," tulis Daddy dalam pesan singkatnya kepada media, Senin (5/12/2022).

Akibat jalan yang rusak tersebut ujar Daddy, para pengguna jalan harus berputar ke perempatan Palimanan, menuju Pasar Arjawinangun untuk melanjutkan perjalanan ke Karangampel melalui Gegesik. Kecelakaan pun ditambahkannya kerap terjadi, akibat kondisi jalan yang rusak karena lubang yang dalam di ruas Budur-Susukan.

"Beberapa warga menyatakan bahwa pernah pula terjadi kecelakaan. Pengendara sepeda motor yang tidak hafal di mana lubang yang cukup dalam pernah tersungkur. Kondisi tersebut tentu tidak boleh dibiarkan berkepanjangan,” ucapnya.

Baca Juga : Pemulihan Dampak Gempa Cianjur, Pemprov Jabar RilisPISODAPUR

Dady menambahkan, ruas jalan tersebut hanya satu gambaran akan jalan milik provinsi yang rusak berat. Masih banyak jalan lain dari total 2.360,58 kilometer jalan milik provinsi dimana tentunya masih ada yang harus diperbaiki. Terlebih saat ini kondisi jalan milik provinsi secara keseluruhan yang sudah habis umur rencana teknisnya menyentuh angka 73 persen atau sekitar 1.500 kilometer.

Halaman :


Editor : JakaPermana