Dinas PUPR Perbaiki Coran Jalan Raya Rancaekek-Majalaya

Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung memperbaiki coran tambalan jalan yang membayakan di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya. 

Dinas PUPR Perbaiki Coran Jalan Raya Rancaekek-Majalaya
Coran Jalan Raya Rancaekek-Majalaya yang rusak
INILAH, Bandung - Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung memperbaiki coran tambalan jalan yang membayakan di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya. 
 
"Saya sudah instruksikan kabid jalan untuk berkoordinasi dengan pihak kontraktor agar segera diperbaiki (coran jalan). Informasinya dari kemarin sudah mulai diperbaiki kembali,"kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bandung, Agus Nuria, Kamis (27/12).
 
Agus juga membenarkan beberapa titik tambalan jalan di sepanjang jalan tersebut kembali rusak. Penyebabnya, coran yang belum kering dilindas kendaraan bermotor. 
 
Sehingga, beberapa bagian coran itu berantakan dan menyisakan tonjolan serta lubang. "Memang benar jalan yang sudah diperbaiki itu rusak lagi karena dilintasi saat masih basah,"ujarnya.
 
Diberitakan sebelumnya, para pengguna jalan yang melintas di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya tepatnya di Desa Sukamanah mengeluhkan beberapa bagian jalan yang dicor namun kembali rusak. Kendaraan yang melintas harus melambat dan bergantian karena bekas coran yang rusak tersebut tak bisa dilalui kendaraan.
 
Bersarkan pantauan lapangan, di sepanjang Jalan Raya Rancaekek-Majalaya yang masuk ke wilayah Desa Sukamanah itu terdapat beberapa titik perbaikan atau penambalan jalan dengan pengecoran. 
 
Namun sayangnya, penambalan jalan yang rata rata kurang lebih tiga meter dan lebar sekitar dua meter itu sebagian di antaranya berantakan. 
 
Hal ini terjadi karena setelah dicor tak dijaga dengan baik, sehingga pengendara yang tak tahu jika oran masih basah melindasnya. Coran jalan yang telah kering menyisakan lubang dan tonjolan di badan jalan dan bisa mencelakai pengendara, terutama pengguna motor. 
 
"Selain menyisakan lubang dan tonjolan, sisa semen coran juga terlihat di mana mana. Aneh juga sih, kok pasir corannya  terlihat berceceran seperti kurang semen saja. Karena jalannya enggak bisa dilindas kendaraan makanya harus dijagain sama anak-anak muda setempat, supaya enggak ada yang celaka,"kata Nurdin (50) seorang warga Perumahan Rancaekek Kencana, Selasa (26/12) lalu. 
 
Sepengetahuan Nurdin, penambalan jalan itu dilakukan dengan cara dicor sejak dua pekan lalu. Namun sayangnya setelah dicor hanya dihalangi dengan tali pembatas yang mengelilingi coran tersebut. Karena sepanjang jalan tersebut sepi dan gelap, dalam keadaan basah terlindas pengendara.
 
"Jalan sebelah sini kan sepi enggak ada permukiman yang dekat. Kalau malam gelap enggak ada penerangan, yah wajar saja kalau coran masih basah terlindas. Nah setelah coran itu kering menyisakan tonjolan dan lubang yang membahayakan pengendara,"ujarnya
 


Editor : inilahkoran