Donald Trump Bungkam Ketika Diperiksa Jaksa Agung New York

Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump, bungkam saat diinterogasi oleh Jaksa Agung New York, Rabu (10/8/2022) waktu setempat. Trump diperiksa terkait dugaan penipuan yang dilakukan kerajaan bisnisnya, Trump Organization,

Donald Trump Bungkam Ketika Diperiksa Jaksa Agung New York
Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump/istimewa

INILAHKORAN, Bandung-Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump, bungkam saat diinterogasi oleh Jaksa Agung New York, Rabu (10/8/2022) waktu setempat. Trump diperiksa terkait dugaan penipuan yang dilakukan kerajaan bisnisnya, Trump Organization,

Melalui sebuah pernyataan, Trump mengatakan dia menolak menjawab pertanyaan di bawah hak istimewa yang diberikan kepada setiap warga negara AS di bawah konstitusi negara.

Ia mengaku tak memiliki pilihan selain meminta amandemen kelima atau fifth amendement yang berisi hak istimewa individu untuk tetap tutup mulut demi melindungi diri dari tuntutan saat sedang diinterogasi.

Baca Juga : Makamkan Abangnya Meninggal Digigit Ular, Pria Ini Akhirnya Tewas....Juga karena Dipatok Ular

“Ketika keluarga Anda, perusahaan Anda, dan semua orang di sekeliling Anda telah menjadi target pencemaran nama baik yang tidak berdasar dan bermotivasi politik didukung oleh pengacara, jaksa, dan media fake news, Anda tidak punya pilihan,” kata Trump seperti dikutip dari AFP, Kamis (11/8/2022).

Sebelumnya Jaksa Agung New York, Letitia James, tengah melakukan penyelidikan atas dugaan kecurangan dan penipuan yang dilakukan Trump Organization. Perusahaan Trump itu dicurigai melebih-lebihkan nilai properti dan real estate ketika mengajukan pinjaman ke bank.

Di saat bersamaan, Trump Organization juga disebut merendahkan harga properti perusahaan agar dapat membayar pajak lebih murah.
Trump dan keluarganya berkeras membantah seluruh tuduhan Jaksa. Meski demikian, sulit untuk mempidanakan Trump karena kasus ini adalah penyelidikan perdata.

Baca Juga : Teka-teki Kehebohan Mie Instan di Planet Mars Mulai Terjawab, Sudah Ada Kehidupan di Sana?

Apabila James, seorang anggota Partai Demokrat keturunan Afrika-Amerika, menemukan bukti pelanggaran keuangan dalam Trump Organization, ia hanya dapat menuntut Trump untuk ganti rugi.***


Editor : JakaPermana