DPRD Jabar Dorong Pemprov Bangun Panti ODGJ Representatif 

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar Siti Muntamah mendorong Pemprov Jabar segera membangun panti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang proporsional sesuai kondisi saat ini. Terlebih, seiring dengan adanya pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. 

DPRD Jabar Dorong Pemprov Bangun Panti ODGJ Representatif 
net

INILAH, Bandung - Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar Siti Muntamah mendorong Pemprov Jabar segera membangun panti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang proporsional sesuai kondisi saat ini. Terlebih, seiring dengan adanya pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. 

Dia beralasan, Pemprov Jabar hingga saat ini belum memiliki panti ODGJ sama sekali. Sehingga sangat diperlukan bagi masyarakat yang belum mampu. Mengingat, panti swasta membebankan biaya yang cukup mahal. Dia berharap, pada 2021 sekarang Jabar sudah memiliki minimal satu panti untuk menampung ODGJ.

“Beberapa waktu lalu kami ke Dinsos untuk membahas soal panti ODGJ. Sebab malu Jabar karena tidak punya panti ODGJ. Makanya, kita dorong 2021 sekarang untuk bisa membuat panti ODGJ sesuai kebutuhan. Apalagi karena Covid-19 ini, jumlah ODGJ bertambah akibat masalah ekonomi dampak dari pandemi,” ujar Siti kepada INILAH belum lama ini.

Baca Juga : BNNP Jabar Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Asal Aceh

“Di sini adanya yang swasta dan biaya cukup memberatkan untuk masyarakat tidak mampu. Apalagi mereka ini sekarang terdampak pandemi, sampai hilang pekerjaan. Kita harap persoalan ini juga dipikirkan oleh pemerintah. Dibangun dengan kapasitas yang mendukung dan jangan sampai hanya sekedar ada,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Siti mengaku pihaknya bakal mendorong dan mengawasi penganggarannya agar panti ODGJ kelak dapat berjalan sesuai fungsinya. Mengingat kata dia, yang dibutuhkan tidak hanya pembangunan gedungnya saja tetapi berikut operasionalnya dimana menurutnya membutuhkan biaya cukup besar karena melibatkan tenaga ahli.

“Kita juga akan dorong anggarannya agar proporsional juga. Jangan seperti sekarang, kecil di bawah Rp15 miliar. Apalagi ini untuk ODGJ se-Jabar. Belum lagi untuk operasionalnya juga yang butuh anggaran cukup besar, karena perawatnya juga khusus. Kita harap soal ini dipertimbangkan dan didorong supaya kita punya panti ODGJ yang sangat layak,” harapnya. (Yuliantono)

Baca Juga : Komisi V DPRD: Labkes Jabar Harus Berstandar Internasional


Editor : Doni Ramdhani