Gelar The Other Side of Saritem, Reborn Indonesia Bekali Warga Saritem dengan Pelatihan UMKM

Reborn Indonesia mempunyai misi mulia. Bersama sejumlah komunitas seperti Yayasan Ibu Inggit Ganarsih, RS Cicendo, Salapak, dan Graffity Labelindo, Reborn Indonesia menggelar The Other Side of Saritem Volume 1, Kamis 27 Juni 2024.

Gelar The Other Side of Saritem, Reborn Indonesia Bekali Warga Saritem dengan Pelatihan UMKM
Inisiator The Other Side of Saritem ustaz Rosan Fahmi mengatakan, Reborn Indonesia mengadakan kegiatan positif itu yang diharapkan bisa mengikis persepsi negatif terkait Saritem di Kota Bandung. (yogo triastopo)

INILAHKORAN, Bandung - Reborn Indonesia mempunyai misi mulia. Bersama sejumlah komunitas seperti Yayasan Ibu Inggit Ganarsih, RS Cicendo, Salapak, dan Graffity Labelindo, Reborn Indonesia menggelar The Other Side of Saritem Volume 1, Kamis 27 Juni 2024.

Inisiator The Other Side of Saritem ustaz Rosihan Fahmi mengatakan, Reborn Indonesia mengadakan kegiatan positif itu yang diharapkan bisa mengikis persepsi negatif terkait Saritem di Kota Bandung.

Dia menyebutkan, persepsi masyarakat itu bisa diubah. Untuk itu, Reborn Indonesia menginisiasi kegiatan The Other Side of Saritem dengan membekali warga Saritem, terutama di Blok S, keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan warga dan membuat lebih mandiri.

Baca Juga : Menu Telur Balado Diduga Sebabkan Keracunan Massal Nasi Kotak Hajatan di Tipar Padalarang

Selain upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga, Rosihan menyebutkan Reborn Indonesia pun mengadakan pemeriksaaan kesehatan secara paralel. 

"Salah satu kegiatan utama dalam kegiatan ini adalah pengobatan mata dan kesehatan gratis. Warga Saritem memiliki kesempatan memeriksakan kesehatan mereka dan mendapat pengobatan yang diperlukan. Selain itu, memastikan warga mendapat pelayanan medis yang layak," kata Rosihan.

Menurutnya, insiatif tersebut menjadi penting mengingat akses kesehatan yang terbatas bagi warga Saritem. Dengan adanya layanan gratis, warga dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatannya dengan pengobatan mata yang menjadi fokus utamanya.

Baca Juga : Dinkes KBB Ambil Sampel Nasi Kotak Hajatan di Tipar, Camat Padalarang: Hasilnya Paling Cepat Satu Pekan

"Pengobatan mata menjadi fokus utama, karena banyak warga yang menderita masalah pengelihatan, namun tidak mampu untuk berobat ke rumah sakit. Selain pengobatan kesehatan, kegiatan juga diisi dengan pelatihan UMKM dan pelatihan menggambar graffiti," ucapnya.


Editor : Doni Ramdhani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita inliahkoran.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaGNP8EKrWR5pVfYAU1C
Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.