Hari Kesaktian Pancasila, Bima Ajak Warga Bebersih Bantaran Sungai dan Lingkungan

Wali Kota Bogor, Bima Arya menjadi inspektur upacara Hari Kesaktian Pancasila yang dilakukan di bantaran Sungai Ciliwung

Hari Kesaktian Pancasila, Bima Ajak Warga Bebersih Bantaran Sungai dan Lingkungan

INILAHKORAN, Bogor - Wali Kota Bogor, Bima Arya menjadi inspektur upacara Hari Kesaktian Pancasila yang dilakukan di bantaran Sungai Ciliwung, Jalan Sukamulya, RT02/03, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur pada Sabtu 1 Oktober 2022. 

Pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2022 dengan tema 'Bangkit Bergerak Bersama Pancasila', Bima Arya mengajak jajarannya di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, warga, serta berbagai elemen masyarakat membumikan Pancasila untuk bumi yang lestari.

Untuk itu pelaksanaan peringatan upacara Hari Kesaktian Pancasila tingkat Kota Bogor dilaksanakan di bantaran sungai yang dilanjutkan dengan aksi nyata bebersih sungai dan gerakan pungut sampah.

Baca Juga : Polisi Temukan Fakta Baru Soal Penjualan Bayi Di Bogor

Upacara juga dihadiri Wakil Ketua 1 DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Bogor, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah, penggiat lingkungan, Basolia dan warga.

Petugas upacara Hari Kesaktian Pancasila sebagai perwira upacara oleh Camat Bogor Timur Rena Da frina, Komandan upacara Lurah Sukasari Surya Hasan, pembaca teks Pancasila Ketua RT02 Djamaluddin, Pembukaan UUD 1945 oleh Ketua LPM Iskandar, Ikrar Kesaktian Pancasila oleh Ketua RW 05 Wiwi Windarsih.

Bima Arya mengingatkan, bahwa Pancasila bukan hanya slogan melainkan sebagai pandangan hidup dan pedoman untuk berbangsa dan berperilaku. Warga agar tidak banyak berbicara dan beretorika karena seringkali apa yang diucapkan berbeda dengan yang dilakukan, sehingga tidak akan sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa.

Baca Juga : Meresahkan Bawa Cerulit, 63 Pelajar SMK Budi Murni Jakarta Diamankan Polres Bogor

"Kalau lima sila itu kita selalu ingat dan selalu kita pegang, tidak akan ada persoalan sampah, tidak ada persoalan lingkungan yang disebabkan oleh keteledoran manusia. Kita akan ingat bahwa Tuhan menciptakan ini untuk semua, bukan untuk satu kelompok saja," tutur Bima.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti