Inilah Kawasan Termaju dan Futuristik Jabar di Masa Depan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mematangkan program Kawasan Segitiga Rebana yang meliputi Cirebon, Patimban dan Kertajati. Hal tersebut masuk kepada persiapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah D

Inilah Kawasan Termaju dan Futuristik Jabar di Masa Depan
INILAH, Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mematangkan program Kawasan Segitiga Rebana yang meliputi Cirebon, Patimban dan Kertajati. Hal tersebut masuk kepada persiapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 yang akan disetujui awal Maret 2019 ini.
 
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan Segitiga Rebana ini diproyeksikan menjadi kawasan paling maju atau futuristik di masa depan. Nantinya, industri padat karya bakal dipindahkan ke sana.
 
"Kita sudah bicara dengan Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia). Pabrik-pabrik sepanjang Citarum yang selama ini membuat plus minus dan polemik kita akan imbau untuk pindah ke sana," ujar Ridwan Kamil usai menggelar Rapat Pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (11/9/2018).
 
Emil -sapaan Ridwan Kamil- memastikan, program kawasan Segitiga Rebana ini akan mulai memasuki studi perencanaan pada tahun ini. Di 2020 nanti, pihaknya bakal menggenjot kontruksi pembangunan tersebut. "Sehingga di tahun ketiga sudah bisa pindah-pindah," katanya.
 
Terkait luas kawasan tersebut, Emil mengaku, masih akan mengkaji lebih dalam. Namun dia memastikan semua pembangunan akan diperjuangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus. 
 
"Sehingga APBN, perizinan, perpajakan kan bisa jauh lebih baik dan menguntungkan," ucapnya.
 
Dia ingin memastikan RPJMD Provinsi Jabar 2018-2023 bisa mengakomodir visi misi dan selama lima tahun ke depan. Emil berharap bisa mewujudkan proyeksinya secara akseleratif.
 
"Jadi kata kuncinya ngabret itu kan akseleratif. Jadi selama ini Jabar maju tapi kecepatannya belum digeber," katanya.
 
Karena itu, dalam RPJMD pihaknya akan memaksimalkan betul program pembangunan, khususnya yang menggunakan dana APBD. "Sumbernya ada delapan dana negaranya tiga, yang limanya datang bisa dari swasta," imbuhnya. 
 


Editor : inilahkoran