Kontraktor Proyek Pembangunan Jalur Ganda KA Diputus Kontrak

Molornya penertiban lahan mulai dari Stasiun Cicurug, Kabupaten Sukabumi-Stasiun Cigombong, Kabupaten Bogor membuat progress proyek pembangunan jalur ganda kereta api tidak sesuai target waktu.

Kontraktor Proyek Pembangunan Jalur Ganda KA Diputus Kontrak
INILAH, Bogor - Molornya penertiban lahan mulai dari Stasiun Cicurug, Kabupaten Sukabumi-Stasiun Cigombong, Kabupaten Bogor membuat progress proyek pembangunan jalur ganda kereta api tidak sesuai target waktu.
 
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan jalur ganda kereta api Sukabumi-Bogor, David Sujito mengatakan penertiban lahan baru dilakukan pada bulan September dan November. Alhasil, memengaruhi progres pembangunan Proyek Strategis Nasional  (PSN) ini.
 
"Awalnya penertiban lahan dilakukan di bulan Februari atau Maret tetapi ternyata baru terealisasi pada bulan September dan November, akibatnya progres pembangunan jalur ganda mulai dari Stasiun Cicurug-Stasiun Cigombong tidak sesuai target," kata David Sujito kepada wartawan, Rabu (16/1).
 
Dia menerangkan sejumlah kontraktor proyek pembangunan jalur ganda kereta api sesuai aturan diputus kontrak karena progressnya yang tidak sesuai harapan.
 
"Kami sudah memberikan waktu tambahan beberapa kali namun hingga batas 50 hari ternyata juga tidak memenuhi target, tapi itu bukan murni kesalahan kontraktor karena adanya kendala di lapangan. Proyek pembangunan jalur ganda Stasiun Cicurug-Stasiun Cigombong ini akan dilelang ulang," terangnya.
 
Direktur Keselamatan Perkertaapian, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Edi Nursalam menambahkan kontraktor yang diputus kontrak ini masih ada kemungkinan menang pada proyek lanjutan pembangunan jalur ganda kereta api.
 
"Kontraktor tidak memenuhi target waktu pembangunan kan karena ada kendala di penertiban lahan, hingga jika mereka ikut lelang lagi di proyek lanjutan maka masih ada kemungkinan untuk menang," tambah Edi.
 
Terpisah, PT Bogowonto Jasa Perkasa salah satu kontraktor mengakui walaupun jajarannya sudah menambah jumlah pekerja dan alat berat, proyek pembangunan jalur ganda kereta api tidak sesuai target waktu karena perusahaannya diperkirakan hanya memiliki progres pekerjaan sebesar  lebih dari 50 persen.
 
"Kontrak pekerjaan kami 6 bulan sedangkan proyek pembangunan jalur ganda baru bisa dikerjakan pada bulan Oktober, jadi otomatis target waktu pembangunan tidak tercapai," pungkas Mustono selaku perwakilan PT Bogowonto Jasa Perkasa. (Reza Zurifwan)


Editor : inilahkoran