Lagi, Banjir Terjang Ribuan Rumah di Kab. Bandung

Ribuan rumah di tiga kecamatan yaitu Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung kembali terendam banjir dari luapan sungai Citarum. 

Lagi, Banjir Terjang Ribuan Rumah di Kab. Bandung
Banjir kembali menerjang ribuan rumah di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung
INILAH,Bandung- Ribuan rumah di tiga kecamatan yaitu Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung kembali terendam banjir dari luapan sungai Citarum. 
 
Banjir menerjang pemukiman di tiga kecamatan setelah hujan deras yang terjadi Selasa (5/3) malam WIB. Tak hanya rumah warga, genangan air juga menutup fasilitas umum, gedung sekolah, tempat ibadah dan ikut terendam.
 
Berdasarkan pantauan, jalan Dayeuhkolot tepatnya di pabrik Metro terdapat banjir cileuncang yang cukup tinggi. Kendaraan roda dua dan empat yang melintas harus menurunkan kecepatan dan ekstra hati-hati saat melintasnya. Sementara itu, di depan pasar Dayeuhkolot, banjir merendam jalan dengan ketinggian lutut orang dewasa.
 
Kendaraan roda dua dan empat masih bisa melintas meski harus menurunkan kecepatan. Sebagian pengendara roda dua terpaksa mendorong motornya dikarenakan mogok. 
 
Sementara itu, akses jalan Andir-Katapang tidak bisa dilintasi karena banjir kecuali menggunakan perahu.
 
Salah seorang pengendara motor asal Babakan Ciheulang, Ciparay, Iqbal mengaku terpaksa melintasi jalur yang terendam banjir. Sebab dirinya harus berangkat menuju ke tempat kerjanya di jalan Mochamad Toha, Kota Bandung. Namun, akibat memaksaka motornya mogok.
 
“Saya mau ke Jalan Mohammad Toha, dipaksakan lewat banjir  tapi akhirnya mogok. Tiap banjir begini bikin sulit pengendara yang ingin melintas,” katanya, saat ditemui di Jalan Dayeuhkolot, Rabu (6/3/2019).
 
Dirinya memilih jalur Dayeuhkolot karena lebih cepat meski jalannya terendam banjir. Sementara itu, jika melewati Bojongsoang macet dan akhirnya akan terlambat datang ke tempat kerja. “Kalau ke Bojongsoang berangkat jam 7 nyampai jam 11 karena macet. Orang semua lewat sana,” katanya.
 
Ia mengaku sering terganggu tiap berangkat melalui jalan Baleendah dan Dayeuhkolot yang terendam banjir. 
 
Iqbal berharap agar permasalahan banjir di Kabupaten Bandung bisa segera terselesaikan dan tertanggulangi. Termasuk di jalan Siliwangi perbatasan Dayeuhkolot-Baleendah terendam banjir dan tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua dan empat. Hanya bisa dilintasi oleh delman. 
 
"Hujan deras, Rabu (5/3) malam menyebabkan luapan sungai Citarum meluap. Tiga kecamatan terendam banjir," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Sudrajat.
 
Menurut Sudrajat, sebanyak 6.361 rumah, 7 bangunan sekolah, 8 fasilitas umum dan 36 tempat ibadah terendam banjir. Sementara itu, kepala keluarga (KK) yang terkena dampak pada tiga kecamatan sebanyak 10 ribu KK.
 
"Warga yang mengungsi dari Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot, totalnya 108 KK, 364 jiwa, 61 lansia, 33 balita, ibu hamil dan menyusui serta penyandang disabilitas," ujarnya.
 
Sudrajat melanjutkan, ketinggian air diberbagai tempat bervariasi dari mulai 10 cm hingga 160 cm. Dengan kondisi cuaca yang diperkirakan akan kembali hujan, ia mengimbau masyarakat agar waspada dan tetap siaga.


Editor : inilahkoran