Lagi Tren Duel Gladiator, Ini Kata Legislator

Satreskrim Polres Bogor meringkus pelaku penganiyaan yang berakibat korbannya meninggal dunia, ironisnya duel bertajuk gladiator dan bersenjatakan celurit ini dilakukan anak dibawah umur.

Lagi Tren Duel Gladiator, Ini Kata Legislator
ilustrasi
INILAH, Bogor-Satreskrim Polres Bogor meringkus pelaku penganiyaan yang berakibat korbannya meninggal dunia, ironisnya duel bertajuk gladiator dan bersenjatakan celurit ini dilakukan anak dibawah umur.
 
Kepala Satreskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi menuturkan awal terjadinya gladiator karena saling ejek di sosial media tepatnya facebook hingga keduanya janjian untuk melakukan duel.
 
"Awalnya saling ejek antara pelaku dan korban lalu mereka janjian melakukan duel gladiator di wilayah Kecamatan Ciampea Jumat dini hari (15/3) hingga korban berinisial MR alias B (usia 13 tahun) meninggal dunia saat dirawat di RSUD Leuwiliang dengan luka dibagian kepala," tutur AKP Benny kepada wartawan, Senin (18/3).
 
Mantan Kepala Satreskrim Polres Cianjur ini menerangkan dua hari setelah korban meninggal dunia, jajarannya pun meringkus pelaku AH (usia 17 tahun) di kediamannya di wilayah yang sama.
 
"Pelaku AH sempat dirawat juga di RSUD Leuwiliang dengan luka sabetan clurit dibagian tangan, kami berhasil mengidentifikasi pelaku lewat facebook korban sementara teman-teman korban maupun pelaku kami tetapkan sebagai saksi," terangnya.
 
AKP Benny menambahkan selain mengamankan tersangka dan menghimpun keterangan saksi, kepolisian pun sudah mengamankan dua bilah clurit dan pakaian korban sebagai barang bukti.
 
"Pelaku yang masih dibawah umur kamo kenakan pasal 80 ayat 3 nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman minimal penjara 7 tahun dan maksimal 15 tahun," tambah AKP Benny.
 
Dijadikannya sosial media sebagai tempat janjian duel gladiator ini membuat dirinya  menghimbau agar orang tua lebih memperhatikan lagi kemajuan informasi teknologi.
 
"Kemajuan informasi teknologi ini memiliki dampak positif dan negatif, oleh karena itu orang tua ataupun keluarga harus bijak dalam mendampingi anak dalam menggunakan sosial media seperti facebook, instagram, twitter, whatsapp dan lainnya," tlanjutnya.
 
Terpisah Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ilham Permana meminta orang tua dan lingkungan lebig memperhatikan anaknya karena kejadian duel gladiator ini terjadi di luar jam sekolah yaitu pada pagi dini hari.
 
"Kalau duel gladiator ini terjadi di jam sekolah tentunya ini masih tanggung jawab guru atau pihak sekolah, saya minta orang tua dan keluarga  tidak begitu saja membiarkan anaknya keluar rumah di malam hari hingga terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan seperti ini," tukas Ilham.


Editor : inilahkoran