Logistik Kebencanaan Cimahi Rp 300 Juta

-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, menganggarkan Rp 300 juta untuk menyediakan logistik bencana. 

Logistik Kebencanaan Cimahi Rp 300 Juta
INILAH, Cimahi-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, menganggarkan Rp 300 juta untuk menyediakan logistik bencana. 
 
Kepala BPBD Kota Cimahi, Dani Bastiani mengatakan, untuk kebutuhan logistik tersebut  pihaknya mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat, selain dari APBD Kota Cimahi. 
 
"Dana untuk kebutuhan logistik mencapai Rp 300 juta per tahun," katanya di Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah.
 
Untuk mendapatkan bantuan tersebut, setiap ada kejadian bencana di Kota Cimahi, pihaknya melaporkan ke pemerintah pusat maupun ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
 
Adapun logistik yang disiapkan harus disesuaikan dengan tiga kecamatan yang ada di Kota Cimahi, tetapi diprioritaskan untuk warga yang terdampak banjir Melong.
 
Sementara ketersediaan logistik bencana akan diberikan untuk warga yang terdampak bencana seperti banjir dan longsor. Sementara bencana di Cimahi tidak separah di daerah lain.
 
"Ketersediaan stok logistik sejauh ini masih aman, tetapi terbatas, sehingga kami harus menyesuaikan dengan bencana yang terjadi di Kota Cimahi. Jika kekurangan, kita akan berkoordinasi dengan instansi terkait," ujarnya.
 
Menurutnya, meski stok logistik sejauh ini masih aman, tetapi akan terus berkurang mengingat musim hujan masih panjang. Sehingga bencana seperti banjir dan longsor diprediksi akan terjadi.
 
Sedangkan jika stok logistik tersebut mengalami kekurangan, pihaknya akan meminta tambahan ke Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dan akan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Cimahi seperti Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi.
 
"Berkoordinasi juga dengan Dispangtan untuk pengadaan beras, karena pengadaan beras untuk warga yang terdampak di BPBD tidak ada, adanya di Dispangtan sehingga kita berkoordinasi dengan dinas itu," kata Dani
(ahmad sayuti/ito)


Editor : inilahkoran