Lurah Babakan Kembali Tersandung Medsos

Lurah Babakan Heri Eriyadi kembali menjadi sorotan publik dalam event Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 karena diduga tidak netral. Heri menyindir pendukung salah satu tim pasangan calon (Paslon) dala

Lurah Babakan Kembali Tersandung Medsos
INILAH, Bogor – Lurah Babakan Heri Eriyadi kembali menjadi sorotan publik dalam event Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 karena diduga tidak netral. Heri menyindir pendukung salah satu tim pasangan calon (Paslon) dalam Pilpres 2018 di media sosial miliknya. Sebelumnya HE menunjukkan sikap tidak netral dalam postingan media sosialnya saat Pilwalkot Bogor 2018.
 
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor Yustinus Elyas Mau mengatakan, kasus Lurah Babakan yang sudah pernah ditindak adalah saat Pilwalkot Bogor 2018.
 
"Sudah pernah ditindak Bawaslu, zaman pilkada kemarin," ujar Yustinus kepada INILAH, Kamis (6/12/2018) siang.
 
Yustinus mengatakan, pihaknya akan menelusuri dan meminta klarifikasi soal status Facebook (FB) Lurah Babakan itu.
 
"Bawaslu akan bertindak tegas sesuai aturan. Harapan Bawaslu agar ASN dan para pejabat ASN bersikap netral saat event politik pilkada maupun pilpres serta event politik lainnya," tegasnya.
 
Dalam status FB, HE menyindir pendukung salah satu pasangan calon presiden. 'Jaman Now kalau ga dukung Paslon No.2 disebut kafir, kaya yang udah bener aja loe', tulis pemilik akun facebook Heri Eriyadi. Dalam postingan itu pun dikomentari oleh pemilik akun facebook Emi Resdina dengan isi komentar 'Mantap bp lurah'.
 
Saat dikonfirmasi, HE membenarkan postingan tersebut miliknya pribadi. Faktor yang menyebabkan dirinya mengunggah di media sosial karena emosi sesaat dan 30 menit setelah terbit, postingan tersebut dihapus oleh dirinya.
 
"Itu hanya emosi sesaat saya, karena saya dibilang kafir mohon maaf kalau komentar saya menyingung perasaan orang lain. Komentarnya pun sudah saya hapus 30 menit setelah saya posting," saat dikonfirmasi wartawan.
 
HE mengatakan, status tersebut diunggahnya ketika sedang berada di rumah dengan waktu postingan Selasa (4/11/2018) lalu sekitar pukul 18.45 WIB sampai 19.15 WIB.
 
"Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau ada yang tersinggung, saya tidak mempunyai maksud apa-apa," tambahnya.


Editor : inilahkoran