Mau Berhenti Merokok? Ada 'Kekasih' Siap Melayani

Dinkes Kota Bandung ikut mendorong masyarakat yang ingin berhenti merokok? dengan menyediakan layanan khusus konseling melalui Kendaraan Konseling Silih Asih (Kekasih).

Mau Berhenti Merokok? Ada 'Kekasih' Siap Melayani
INILAH, Bandung - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung ikut mendorong masyarakat yang ingin berhenti merokok‎. Dinkes pun menyediakan layanan khusus konseling bagi pecandu rokok melalui Kendaraan Konseling Silih Asih (Kekasih).
 
Kepala Dinkes Kota Bandung Rita Verita mengatakan, konseling bagi pecandu rokok yang ingin berhenti juga disediakan khusus oleh puskesmas. Hanya saja, sekarang ini layanan tersebut baru tersedia di lima pus‎kesmas saja.
 
"Ada lima puskesmas mempunyai ruang konsultasi merokok, dan layanan konseling kekasih bagi byang minat berhenti merokok bagaimana caranya, silakan yang mau datang. Puskesmas Kopo, Ibrahim Ajie, Puter, dan dua puskesmas lagi saya lupa," kata Rita di Taman Sejarah, Jalan Aceh, Bandung, Kamis (22/11/2018).
 
Rita memaparkan dalam layanan konseling tersebut diberikan bimbingan dan arahan dari sisi medis. Selebihnya, tindak lanjut agar pasien yang ingin berhenti bisa berhasil tergantung dari konsistensinya dalam mengikuti saran dari petugas konselor.
 
‎"Konseling mungkin nanti disarankan tekniknya nantinya seperti apa. ‎Kedepannya bisa jadi kita sediakan terapi tapi sekarang memang belum ada," jelasnya.
 
Sejauh ini Rita masih belum bisa memaparkan seberapa besar tingkat keberhasilan dari konseling untuk pecandu rokok ini, lantaran belum ada indikator yang menunjukan angka pastinya. Namun, dia mengatakan, dari mobil Kekasih selalu mendapatkan konsultasi soal keinginan berhenti merokok.
 
"Angka keberhasilan harus ada penilaian khusus, tapi kalau untuk mengunjungi mobil kekasih ada aja walaupun tiddak terlalu banyak. Mungkin mereka masih ragu atau niat belum kuat sehingga belum bisa," dia menerangkan.
 
Soal pembayarannya, menurut Rita khusus konseling di puskesmas bisa menggunakan kartu BPJS.‎ "Kalau BPJS itu free, kalau yang umum paling bayar karcis," tambahnya.
 
Rita menyatakan bahwa layanan konseling khusus pecandu rokok yang ingin berhenti ini akan terus dikembangkan oleh Dinkes. ‎"Kami sih mengharapkan semua puskesmas bisa punya," tandasnya.‎ 


Editor : inilahkoran