Mengapa Anak Yatim Dikaitkan dengan Kenakalan? Ini Penjelasan Buya Yahya yang Perlu Dipahami

Menurut Buya Yahya, anggapan bahwa anak yatim lebih nakal tidak sepenuhnya benar. Kenakalan pada anak yatim, sama seperti anak-anak lainnya, lebih dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan pola asuh, bukan karena status yatim piatu itu sendiri.

Mengapa Anak Yatim Dikaitkan dengan Kenakalan? Ini Penjelasan Buya Yahya yang Perlu Dipahami
Mengapa Anak Yatim Dikaitkan dengan Kenakalan? Ini Penjelasan Buya Yahya yang Perlu Dipahami

INILAHKORAN, Bandung – Pernahkah Anda mendengar anggapan bahwa anak yatim lebih rentan berperilaku bandel dan nakal?

Anggapan ini memang beredar di masyarakat, dan tak jarang menimbulkan stigma negatif terhadap anak yatim. Namun, benarkah anggapan tersebut?

Dalam sebuah ceramahnya, Buya Yahya, seorang pendakwah kondang, memberikan penjelasan yang mencerahkan terkait anggapan tersebut.

Baca Juga : Sholat Subuh Kesiangan: Sahkah? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad yang Menggetarkan Hati

Menurut Buya Yahya, anggapan bahwa anak yatim lebih nakal tidak sepenuhnya benar. Kenakalan pada anak yatim, sama seperti anak-anak lainnya, lebih dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan pola asuh, bukan karena status yatim piatu itu sendiri.

Faktor Kehilangan Kasih Sayang Orang Tua

Buya Yahya menjelaskan bahwa anak yatim memang berpotensi mengalami trauma emosional akibat kehilangan orang tua. Hal ini bisa berakibat pada perubahan perilaku dan kesulitan dalam mengelola emosi.

Baca Juga : Menyambut Tahun Baru Islam 1446 H: Ustadz Abdul Somad Mengungkap Makna Hijrah

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki keunikan dan respon yang berbeda-beda terhadap situasi kehilangan.

Halaman :


Editor : Yosep Saepul Ramadan