Meresahkan Bawa Cerulit, 63 Pelajar SMK Budi Murni Jakarta Diamankan Polres Bogor

Pasca kejadian aksi tawuran yang melibatkan geng motor dan remaja, Polres Bogor, Kodim 0621 dan Satpol PP Kabupaten Bogor melakukan patroli gabungan skala besar.

Meresahkan Bawa Cerulit,  63 Pelajar SMK Budi Murni Jakarta Diamankan Polres Bogor
Pasca kejadian aksi tawuran yang melibatkan geng motor dan remaja, Polres Bogor, Kodim 0621 dan Satpol PP Kabupaten Bogor melakukan patroli gabungan skala besar./Reza Zurifwan
INILAHKORAN, Bogor-Pasca kejadian aksi tawuran yang melibatkan geng motor dan remaja, Polres Bogor, Kodim 0621 dan Satpol PP Kabupaten Bogor melakukan patroli gabungan skala besar.
Dari hasil patroli gabungan skala besar tersebut, setidaknya sebanyak 65 pelajar diamankan petugas gabungan, dimana 63 pelajar merupakan siswa SMK Budi Murni, yang berasal dari DKI Jakarta.
Mereka diamankan, karena dianggap berpotensi menimbulkan keonaran, karena dari salah seorang pelajar. Kepolisian mengamankan sebilah senjata tajam jenis celurit.
"Sabtu dini hari, dari giat patroli gabungan skala besar, kami mengamankan 65 pelajar, 63 merupakan siswa SMK Budi Murni Jakarta dan 2 siswa SMK Insan Kreatif, Cibinong, Kabupaten Bogor," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanudin kepada wartawan, Sabtu, (01/10/2022).
.
AKBP Iman Imanudin menuturkan diamankannya para pelajar pada malam atau dini hari untuk mengurangi timbulnya keresahan dan keonaran.
"Para pelajar ini kami amankan untuk selanjutnya dibina, seperti kalau dia ummat muslim maka akan kamu suruh mengaji hingga pagi hari. Sedangkan satu orang pelajar yang terbukti membawa senjata tajam akan menjalani pemeriksaan," tutur AKBP Iman Imanudin.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan, bahwa modus mereka ingin bersilaturrahmi ke rumah temannya. Namun waktunya tidak tepat, apalagi dilakukan di malam hari dan membaw senjata tajam clurit.
"Mereka datang ke Cibinong dari Jakarta dengan menggunakan mode transportasi kereta listrik, alasannya ingin silaturrahmi, namun waktunya kurang elok, yaitu di malam hari," jelasnya. (Reza Zurifwan)***


Editor : JakaPermana