Mesir Bantah Kesepakatan dengan AS Agar Warga Tinggalkan Gaza

Mesir membantah laporan mengenai kesepakatan dengan Amerika Serikat untuk menyiapkan daftar pasien dan pelajar Palestina yang akan meninggalkan Jalur Gaza, di tengah serangan mematikan Israel di daerah kantong tersebut.

Mesir Bantah Kesepakatan dengan AS Agar Warga Tinggalkan Gaza
Warga Palestina beraktivitas di antara reruntuhan bangunan korban serangan Israel di Kota Beit Lahia, Jalur Gaza utara, (21/6/2024). ANTARA FOTO/Xinhua

INILAHKORAN, Bandung-Mesir membantah laporan mengenai kesepakatan dengan Amerika Serikat untuk menyiapkan daftar pasien dan pelajar Palestina yang akan meninggalkan Jalur Gaza, di tengah serangan mematikan Israel di daerah kantong tersebut.

Isu itu bermula dari laporan yang menyebar di media sosial tentang pembicaraan telepon antara Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry dan Menlu AS Antony Blinken untuk membahas pendaftaran pasien dan pelajar yang ingin meninggalkan Gaza.

"Laporan ini tidak berdasar," kata Juru Bicara Kemlu Mesir Ahmed Abou Zeid dalam sebuah pernyataan, Senin (24/6).

Baca Juga : Peramal India Prediksi Perang Dunia 3, Singgung Rusia, Ukraina, Israel hingga Hamas

Ia menegaskan tidak ada pembicaraan telepon antara kedua diplomat senior tersebut.

"Tidak benar ada kesepakatan semacam ini," ujar Ahmed, menambahkan.

Bulan lalu, tentara Israel merebut wilayah Palestina di perbatasan Rafah dengan Mesir—satu-satunya akses warga Gaza ke dunia luar.

Baca Juga : Enam Polisi dan Satu Pendeta Dilaporkan Tewas dalam Serangan Teroris di Dagestan Rusia

Sejak saat itu perbatasan ditutup dan memperburuk kondisi kemanusiaan yang sudah sulit di wilayah Palestina.

Halaman :


Editor : JakaPermana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita inliahkoran.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaGNP8EKrWR5pVfYAU1C
Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.