Para Siswa SMK Harumkan Nama Indonesia di Dubai

INILAH, Jakarta - Kontingen Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Indonesia berhasil menduduki peringkat pertama dan menjadi juara umum dalam kompetisi internasional 'World Skills Asia' 2018 di Dubai. 

Para Siswa SMK Harumkan Nama Indonesia di Dubai
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyalami para siswa SMK
INILAH, Jakarta - Kontingen Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Indonesia berhasil menduduki peringkat pertama dan menjadi juara umum dalam kompetisi internasional 'World Skills Asia' 2018 di Dubai. 
 
Indonesia berhasil mengumpulkan enam medali emas dan tiga medali perak serta mengungguli 18 negara lainnya. Termasuk jajaran dunia di bidang SMK yakni Korea Selatan dan Republik Rakyat Tiongkok. 
 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, pencapaian kontingen Indonesia berhasil melampaui target tiga medali emas yang semula dicanangkan. 
 
"Sekarang SMK kita berada di peringkat pertama Asia. Ini berkat kejelian dari tim, memilih bidang-bidang yang paling potensial untuk kita menangi. Karena dari 17 kita ambil 10, dan hanya enam  negara yang dapat ," kata Muhadjir kepada wartawan ditemui di sela-sela peyambutan kedatangan kontingen di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Minggu (02/11).
 
Enam peraih medali emas itu ialah Luki Centuri (Web Design), Firli Rizki (Electrical Installation), Rizki Muhammad (IT Network System Administration), Hengky Sanjaya (IT Software Solution for Business), Isnaeni Wulandari (Fashion Technology), A. Nur Fatkhul Cholbi (Refrigeration and Air Conditioning).
 
Tak hanya emas, tiga delegasi SMK Indonesia lainnya juga berhasil mengamankan perak. Mereka adalah Salyan Alqosomi untuk lomba Welding; Mustaqim untuk Automobile Technology; dan M. Khairul Abdulloh untuk Electronics.
 
Dia mengaku prestasi yang diraih tim SMK Indonesia di ajang tersebut sudah langsung dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo pada saat keduanya bertemu pada peringatan Hari Guru Nasional ke-79 di Cibinong, Kabupaten Bogor. 
 
"Pesan beliau, supaya prestasi ini bisa dijadikan standar untuk seluruh SMK di Indonesia. Para siswa Indonesia memiliki kemampuan yang sama dengan para juara-juara kita," ujar Muhadjir. 
 
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu optimistis masa depan SMK Indonesia cerah. Untuk itu, kata Muhadjir, mulai tahun depan pemerintah akan mulai menjajaki kemungkinan mengirimkan para lulusan SMK terbaik untuk menjadi tenaga kerja di luar negeri.
 
Namun bukan hanya itu target utamanya. Muhadjir mengatakan ketika para lulusan terbaik SMK itu pulang kembali ke tanah air maka akan dijadikan sebagai mentor bagi tenaga kerja - tenaga kerja yang berada di Indonesia agar sesuai dengan kebutuhan industri dunia saat ini. 
 
"Kita akan memperkuat biro kerjasama luar negri untuk menjajaki hal ini," pungkas Muhadjir. 


Editor : inilahkoran