Pemda KBB Tanggung Penuh Biaya Pengobatan Pasien Keracunan Massal di Sindangkerta, Dinkes: Dibiayai Dana KLB

Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan menanggung penuh biaya pengobatan pasien keracunan massal di Kecamatan Sindangkerta, Bandung Barat.

Pemda KBB Tanggung Penuh Biaya Pengobatan Pasien Keracunan Massal di Sindangkerta, Dinkes: Dibiayai Dana KLB
Seperti diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB mencatat sebanyak 125 orang mengalami gejala keracunan pasca menghadiri acara samenan (perpisahan) dan kenaikan kelas di SDN Gandasari, Kecamatan Sindangkerta. Banyaknya warga yang menjadi korban sehingga ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). (agus satianegara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan menanggung penuh biaya pengobatan pasien keracunan massal di Kecamatan Sindangkerta, Bandung Barat.

Seperti diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB mencatat sebanyak 125 orang mengalami gejala keracunan pasca menghadiri acara samenan (perpisahan) dan kenaikan kelas di SDN Gandasari, Kecamatan Sindangkerta. Banyaknya warga yang menjadi korban sehingga ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

"Pasien keracunan biaya pengobatannya digratiskan. Semua ditanggung penuh Pemda Bandung Barat," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Diskes) KBB Nurul Rasihan, belum lama ini.

Baca Juga : Antisipasi Terulangnya Kasus Keracunan Massal, Binwas Kecamatan Sindangkerta KBB Imbau Orang Tua Bawa Bekal dari Rumah

Nurul menjelaskan, anggaran pengobatan sampai perawatan pasien korban keracunan menggunakan anggaran kejadian luar biasa (KLB).

Diberitakan sebelumnya, acara perpisahan atau samenan dan kenaikan kelas di SDN Gandasari, Kampung Bojongmareme, Desa/Kecamatan Sindangkerta berakhir duka. Pasalnya, siswa dan orangtua yang hadir pada acara tersebut mengalami keracunan massal.

Peristiwa keracunan tersebut terjadi pada Senin 24 Juni 2024. Pada acara tersebut, para siswa dan orangtua mendapat konsumsi makanan nasi kotak dengan menu ayam goreng tepung.

Baca Juga : Satu Orang Jemaah Haji Asal Sindangkerta KBB Dikabarkan Meninggal Dunia, Kemenag KBB Ungkap Penyebabnya

Meski begitu, saat acara berlangsung tak ada satupun siswa maupun orangtuanya yang mengeluh sakit. Gejala keracunan baru terasa pada Selasa 25 Juni 2024 sekitar pukul 01.00-03.00 WIB dini hari. Mereka mengeluh sakit perut, mual dan diare.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita inliahkoran.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaGNP8EKrWR5pVfYAU1C
Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.