Pemerintah Harus Antisipasi Hoaks Buatan AI Selama Pilkada Serentak 2024

Pemerintah Indonesia dinilai harus mengantisipasi bahaya pengguna teknologi Artficial Intelligence/AI atau kecerdasan buatan dalam menyebarkan berita palsu atau hoaks di momentum kenegaraan tertentu, khususnya saat Pilkada Serentak 2024.

Pemerintah Harus Antisipasi Hoaks Buatan AI Selama Pilkada Serentak 2024

INILAHKORAN, Jakarta - Pemerintah Indonesia dinilai harus mengantisipasi bahaya pengguna teknologi Artficial Intelligence/AI atau kecerdasan buatan dalam menyebarkan berita palsu atau hoaks di momentum kenegaraan tertentu, khususnya saat Pilkada Serentak 2024.

"Nantinya akan banyak deep fake ada personaliti yang dibuat buat apa lagi terutama saat dekat dekat pemilihan (Pilkada, Red)," kata Head Of Consulting Ensign Infosecurty Aditya Nugraputra saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu lalu, seperti dikutip dari Antara, Senin 24 Juni 2024.

Menurut Aditya, ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah untuk menangkal serangan berita palsu yang diproduksi oleh teknologi AI.

Baca Juga : Diduga Sakit Hati, Dua Anak Perempuan Tega Habisi Nyawa Ayah Kandungnya di Jaktim

Pertama, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) harus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara membedakan informasi hoaks hasil produksi teknologi AI.

Dengan penyuluhan yang maksimal, masyarakat akan memiliki kesadaran untuk lebih teliti dalam memilih informasi di media sosial.

"Agar masyarakat bisa menyaring, mengecek kebenaran informasi ini karena mungkin ada beberapa pihak yang langsung panas yang wah emosinya ketika melihat informasi ini," kata Aditya.

Baca Juga : Bocah 13 Tahun Tewas Diduga Dianiaya, 30 Polisi Diperiksa

Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan teknologi khusus untuk mendeteksi informasi yang cenderung hoaks. Aditya pun mencontohkan alat khusus yang dapat mendeteksi adanya teknologi AI dalam sebuah video.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti