Pengamat Soroti Dialog Tiga Arah Terkait PTM Terbatas 

INILAH, Bandung - Penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah diizinkan di daerah dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 1-3. Kota Bandung dan sekitarnya berada di level 3. Hanya sekolah di PPKM level 4 yang tidak boleh menggelar PTM terbatas. 

Melihat hal tersebut, Pengamat Kebijakan Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan mengatakan sebaiknya Mendikbudristek mendiskusikan dahulu dengan pemerintahan daerah (Pemda) terkait PTM terbatas yang rencananya akan dilakukan.

"Harusnya, Mas Menteri (Mendikbudristek) bicara dulu tiga pihak yaitu Kementerian, DPR khususnya Komisi X, dan Pemda. Kira-kira kemungkinan PTM terbatasnya seperti apa, supaya ada kesamaan persepsi" ujar Guru Besar UPI itu, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga : Calon Ketua KNPI Jabar: Bertarunglah, Jangan Ada Aklamasi

Menurut Cecep, PTM terbatas itu memang sangat penting dilakukan, apalagi ketika pandemi Covid-19. Namun, yang harus dikembalikan lagi pola PTM-nya harus seperti apa dan bagaimana. Dia khawatir terjadi learning loss (kehilangan esensi pembelajaran) dalam masa pandemi ini yang mungkin terjadi dimana-mana.

"Jadi PTM itu sebuah keniscayaan, jika telah memenuhi persyaratan-persyaratannya. Sekarang masih ada perbedaan parameter persyaratan dibukanya PTM antara  pemerintah pusat, dengan sebagian pemerintah daerah ujarnya.

Dia mengusulkan, harus ada regulasi yang tepat dan jangan ada regulasi yang multitafsir. Untuk itu, dialog dan pembicaraan harus dilakukan terlebih dulu tentang parameter dibukanya PTM ini dengan berbagai stakeholder. 

Baca Juga : PPKM Diperpanjang, Polrestabes Bagikan 20 Ton Beras

"Menteri ingin menggelar PTM dengan persyaratan, Pemda juga ingin menggelar PTM juga tapi masih ada poin-poin yang belum nyambung. Jadi menurut saya ada kesan kurang kompak," imbuh pria yang akrab disapa Cewan itu. (Okky Adiana)