Penjara Dibobol, 19 Tahanan Melarikan Diri

Setidaknya 19 tahanan melarikan diri dalam pembobolan penjara besar-besaran di Kashmir yang dikelola Pakistan atau dikenal sebagai Azad Jammu dan Kashmir yang mendorong otoritas keamanan untuk melancarkan perburuan terhadap tahanan yang kabur.

Penjara Dibobol, 19 Tahanan Melarikan Diri
Ilustrasi. (ANTARA/HO)

INILAHKORAN, Bandung-Setidaknya 19 tahanan melarikan diri dalam pembobolan penjara besar-besaran di Kashmir yang dikelola Pakistan atau dikenal sebagai Azad Jammu dan Kashmir yang mendorong otoritas keamanan untuk melancarkan perburuan terhadap tahanan yang kabur.

Insiden itu terjadi pada Minggu (31/6) di distrik Rawlakot di mana para narapidana berhasil melumpuhkan petugas keamanan penjara dan melarikan diri. Seorang narapidana yang melarikan diri dalam kondisi terluka akibat tembakan dan kemudian meninggal di rumah sakit, kata kepala polisi kota Riaz Mughal kepada wartawan.

Narapidana yang melarikan diri termasuk enam terpidana mati.

Baca Juga : Denmark Tolak Tuduhan Putin Soal Rudal Jarak Menengah

Mughal mengatakan penyelidikan atas insiden tersebut juga telah diluncurkan dan perburuan telah dilakukan untuk menangkap kembali para tahanan dan semua titik masuk dan keluar di daerah tersebut telah ditutup.

Setidaknya delapan personel penjara telah ditahan karena kelalaian, sementara Perdana Menteri Azad Jammu dan Kashmir, dalam perkembangannya hingga larut malam, memecat Menteri Dalam Negeri Badar Munir dari jabatannya.

Pelarian tersebut dipimpin oleh Ghazi Shahzad, seorang politisi dari distrik Sudhnoti di Kashmir yang dikelola Pakistan, yang ikut serta dalam pemilihan regional baru-baru ini namun kalah. Beberapa bulan lalu, dia sempat mengumumkan bergabung dengan kelompok militan.

Baca Juga : Aneh Tapi Nyata, Ular Jantan yang Dinamai 'Ronaldo' di Brasil Lahirkan 14 Bayi Ular

Dia ditahan bersama tiga rekannya tahun lalu berdasarkan peraturan publik yang mengizinkan pemerintah menangkap seseorang yang dapat menjadi ancaman terhadap hukum dan ketertiban. Namun ketiga rekannya tidak lolos.

Halaman :


Editor : JakaPermana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita inliahkoran.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaGNP8EKrWR5pVfYAU1C
Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.