Petisi 'Tolak Lopicic' Sudah Kumpulkan 3000 Lebih Tanda Tangan Bobotoh

Perekrutan Srdjan Lopicic terus memicu reaksi negatif dari para bobotoh. Muncul petisi menolak Lopicic.

Petisi 'Tolak Lopicic' Sudah Kumpulkan 3000 Lebih Tanda Tangan Bobotoh
Perekrutan Srdjan Lopicic terus memicu reaksi negatif dari para bobotoh.
INILAH, Bandung - Perekrutan Srdjan Lopicic terus memicu reaksi negatif dari para bobotoh. Muncul petisi menolak Lopicic.
 
Sebagian bobotoh tak rela tim kebanggaannya diperkuat gelandang asal Montenegro tersebut.  Mereka bahkan membuat petisi berjudul 'Tolak Lopicic' di laman Change.org yang dibuat akun bernama Joe Durban.
 
Dalam narasinya, Joe menilai manajemen PT PBB tidak memiliki ambisi untuk menyambut musim depan atas perekrutan Lopicic. Sebab Lopicic di dua klub sebelumnya dibuang dan jarang bermain bagus. 
 
"Statistik terakhir yang ada ketika berbaju Persiba akurasi tendangan 46%, akurasi passing 65% dari 16 kali bermain menciptakan 32 kesempatan. Apakah dengan statistika seperti ini sosok Playmaker yang dibutuhkan Persib, serta usia yang sudah 35 tahun apakah mungkin untuk berkembang," tulisnya.
 
Joe menilai Persib sangat menyedihkan telah merekrut Lopicic untuk musim depan. Beda halnya Barito Pitera yang memiliki Evan Dimas, Madura United yang memiliki Andik Vermansah Zulfiandi, Zah Rahan dan Marckho Sandy. 
 
"Management Persib jangan menyamakan Radovic dengan Gomez. Gomez musim kemarin dengan Pemain yang terbilang sangat paspasan bisa mengeluarkan bakat bakat terpendam Ardi Idrus (pemain liga 2), Sabil (pemain liga 2), Gozali Siregar (penghangat bangku cadangan di PSM) Inkyun Oh (pemain "grade A" meskipun putaran kedua kehabisan bensin) bahkan Baumann yang secara statistik di klub lamanya minim Gol, Gomez secara CV pelatih sangat ciamik dan cerdas meskipun arogan dan konfrontatif, jangan disamakan dengan Radovic yang terakhir melatih OFK Grbalj klub Montenegro dari kota kecil Radanovici dan masih Hijau melatih di Indonesia," tulisnya lagi. 
 
Joe mengatakan seharusnya manajemen Persib berkaca pada musim-musim sebelumnya. Salah satunya, ketika era Arcan Iurie dimana Persib berjaya pada putaran pertama hingga menjadi juara paruh musim. 
 
Hasilnya Persib melempem ketika merekrut Leontin Chitescu meski memiliki bahasa yang sama dengan Arcan. 
 
"Petisi ini dibuat bukan sebagai bentuk intervensi dari Bobotoh, tapi hanya sebagai bentuk kekecewaan yang sangat mendalam terhadap manajemen Persib dan Head Coach Miljan Radovic jangan hanya karena sama sama balkan dapat posisi di Persib, Coach datang ke Persib ketika Persib masih dalam tahap membangun, klasnya sekarang sudah beda, Bobotoh bisa menjadi faktor check and balance dalam transparansi perekrutan pemain yang selama ini suram oleh management," tulisnya mengakhiri.
 
Petisi ini ternyata mendapatkan respon yang sangat baik dari sejumlah bobotoh. Setidaknya saat ini sudah hampir 3.000 lebih telah mendatangani petisi tersebut.


Editor : inilahkoran