Plh Wali Kota Bogor Kaget Ada Pungutan Biaya untuk UASBN

Plh Wali Kota Bogor, Ade Syarif Hidayat kaget mendengar ada pungutan biaya sebesar Rp36,500 untuk Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) 

Plh Wali Kota Bogor Kaget Ada Pungutan Biaya untuk UASBN
INILAH, Bogor- Plh Wali Kota Bogor, Ade Syarif Hidayat kaget mendengar ada pungutan biaya sebesar Rp36,500 untuk Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) 
 
Ade bertemu  11 orang Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kota Bogor di Paseban Punta, Balai Kota Bogor pada Kamis (11/4/2019) siang sekitar pukul 11.30 WIB. 
 
Pertemuan juga dihadiri Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor mendampingi Sekda Kota Bogor. Hadir pula Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) yang dimotori Dede Syamsul Anwar, didampingi Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor Ahmad Aswandi.
 
Dede menuturkan, yang terjadi dengan adanya persoalan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) berbayar sekitar Rp36.500, saling menyalahkan atau saling lempar. "Saya ingin mengetahui kenapa harus bayar?. Itu yang kami pertanyakan," tuturnya.
 
Plh Wali Kota Bogor Ade Syarif Hidayat mengaku berterima kasih atas pertemuan ini. Dia pun mengaku kaget membaca di media massa ujian yang  berbayar seperti ini.
 
"Harus ada mekanisme terkait pembuatan naskah. Jujur akan dilakukan evaluasi, bentuk naskah harus bagus tapi jangan jadi bahan untuk alat untuk kepentingan," ungkapnya.
 
Ade menjelaskan, permasalahannya yang urgent adalah kegiatan harus berjalan, harus ada dapat hak untuk proses pendidikan. Ade menekankan, dirinya ingin semua sama haknya gratis semua. Jangan sampai salah memperlakukan anggaran.
 
"Harus ada kesepakatan, APBD berapa dan kesanggupan dari sekolah berapa. Jangan jadi masalah di Kota Bogor. Kemudian kedua seminimal mungkin biaya dikeluarkan oleh sekolah atau siswa," tuturnya.
 
Pertemuan masih berlangsung dengan penjelasan dari pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.


Editor : inilahkoran