Polisi Sudah Periksa Mantan Pacar Korban Penusukan Bogor

Sejumlah pihak sudah diperiksa aparat Polresta Bogor Kota terkait kasus penusukan yang berakhir dengan hilangnya nyawa Andriana Yubelia Noven, siswi SMK Baranangsiang, Kota Bogor. Termasuk mantan paca

Polisi Sudah Periksa Mantan Pacar Korban Penusukan Bogor
INILAH, Bogor – Sejumlah pihak sudah diperiksa aparat Polresta Bogor Kota terkait kasus penusukan yang berakhir dengan hilangnya nyawa Andriana Yubelia Noven, siswi SMK Baranangsiang, Kota Bogor. Termasuk mantan pacarnya.
 
“Saksi yang sudah kami periksa sampai saat ini sudah ada delapan orang. Mulai dari penjaga indekos, kemudian teman-teman dekat korban, mantan pacar korban,” ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombes Hendri Fiuser di Bogor, Kamis (10/1/2019).
 
Selain itu, polisi juga memeriksa S. Pria ini sempat disebut-sebut sebagai orang yang dicurigai, tapi kemudian polisi tidak menemukan bukti yang kuat. S bahkan punya alibi yang cukup kuat. “S ini kami amankan di Bandung. Saat ini statusnya sebagai saksi,” tegas Hendri.
 
Andiana Yubelia Noven (18), siswi SMK Khatolik Baranangsiang, Kota Bogor tewas setelah ditikam pria tidak dikenal di gang sepi menuju Jl Riau. Dara berambut lurus tersebut ditikam setelah pulang dari sekolah yang berlokasi dekat Terminal Baranangsiang. Korban sedang dalam perjalan pulang menuju rumah indekosnya yang berada persis di samping gang. 
 
Sri Indrati, warga perumahan Jl Riau menyebutkan, lokasi rumahnya memang tergolong sepi, jarang ada lalu lintas orang maupun kendaraan. "Karena kebanyakan warga yang tinggal di sini sudah pada sepuh-sepuh, jadi memang jarang lalu lalang orang," katanya. 
 
Khusus di gang tempat kejadian perkara, biasa digunakan oleh warga beraktivitas ke masjid atau siswa yang berangkat maupun pulang sekolah, dan para pekerja. Menurut dia, 15 tahun silam sempat pernah ada kejadian penikaman yang dialami oleh anak tetangganya oleh orang yang sedang mabuk. 
 
"Karena aksesnya dekat terminal, jadi ada orang-orang yang tidak dikenal sering lewat, makanya kalau malam gang ini digembok gerbangnya," kata Sri yang juga Ketua RT02. 
 
Andriana Yubelia ditemukan beberapa menit setelah penikaman dilakukan, warga melihat siswi tersebut tertelungkup bersimbah darah. Awalnya warga mengira korban terjatuh, saat ditolong korban terluka akibat tusukan pisau di dada sebelah kiri. 
 
Menurut saksi mata Abdullah, saat dievakuasi warga, korban masih bernyawa, tetapi sudah kelihatan lemah. Warga membantu evakuasi korban dengan menggunakan mobil bak terbuka, korban diduga meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. (*)
 


Editor : inilahkoran