PUPR Luncurkan Aplikasi Interaksi DGIS untuk Perkuat Perencanaan Teknis

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor meluncurkan aplikasi integrasi, kolaborasi, akselerasi penggunaan aplikasi drone dan GIS (Interaksi DGIS). Aplikasi ini nantinya dapat mengintegrasikan kegiatan antara bidang pekerjaan umum, dan penataan ruang, termasuk organisasi perangkat daerah Kota Bogor yang dapat memudahkan pekerjaan kontruksi dan sebagainya.

PUPR Luncurkan Aplikasi Interaksi DGIS untuk Perkuat Perencanaan Teknis
Foto: Rizki Mauludi

INILAH, Bogor - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor meluncurkan aplikasi integrasi, kolaborasi, akselerasi penggunaan aplikasi drone dan GIS (Interaksi DGIS). Aplikasi ini nantinya dapat mengintegrasikan kegiatan antara bidang pekerjaan umum, dan penataan ruang, termasuk organisasi perangkat daerah Kota Bogor yang dapat memudahkan pekerjaan kontruksi dan sebagainya.

"Karena sejak 2017, Dinas Binamarga berubah berdasarkan Permendagri Nomor 106 menjadi PUPR. Bagaimana mengintegrasikan secara internal antara tataruang dan pekerjaan umum," ungkap Kepala Seksi Tataruang dan Jasa Kontruksi Dinas PUPR Kota Bogor Latif Priyadi usai peluncuran di Balai Kota Bogor, Rabu (19/5/2021).

Latif melanjutkan, interaksi DGIS dapat memudahkan pekerjaan PUPR untuk mengetahui topografi, kontur tanah, sehingga memperkuat kebutuhan perencanaan dalam satu kegiatan. Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dapat memanfaatkan untuk melihat rute sampah dan memantau tempat pembuangan sampah (TPS).

Baca Juga : Pelototi Penerapan 3T, Sejumlah Petugas Siaga di Perumahan Griya Melati

"Dinas Perumahan dan Pemukiman juga dapat memanfaatkan untuk ruang terbuka hijau dan prasarana utilitas umum (PSU) serta Perumda PDAM dapat memanfaatkan untuk melihat jaringan pipa. PUPR sendiri sudah memiliki studio yang lengkap," terangnya.

Latif menambahkan untuk menunjang pekerjaan, Dinas PUPR memiliki tiga drone penunjang yang terdiir dari dua berukuran standar dan satu unit berukuran besar.

"Aplikasi ini sudah diluncurkan di internal dinas. Jadi sudah berjalan," tambahnya.

Baca Juga : Cigudeg Banjir, 1.041 Jiwa Terdampak 

Latif menjelaskan, beberapa pembangunan infrastruktur di Kota Bogor sudah memanfaatkan teknologi pencitraan tersebut untuk menguatkan perencanaan teknis. Diantaranya, pembangunan jalan Bogor Inner Ring Road (BIRR), jembatan Otista, Ruas Jalan Suryakencana, hingga Jalan RE Martadinata.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani