Sholat Subuh Kesiangan: Sah atau Tidak? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Namun, terkadang ada situasi di mana kita terbangun kesiangan dan melewatkan waktu subuh. Pertanyaannya, apakah sholat subuh yang dikerjakan setelah matahari terbit masih sah? Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam sebuah ceramahnya menjelaskan tentang batas waktu sholat subuh.

Sholat Subuh Kesiangan: Sah atau Tidak? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Sholat Subuh Kesiangan: Sah atau Tidak? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

INILAHKORAN, Bandung – Bagi umat Islam, sholat subuh merupakan kewajiban yang tak boleh dilewatkan.

Namun, terkadang ada situasi di mana kita terbangun kesiangan dan melewatkan waktu subuh. Pertanyaannya, apakah sholat subuh yang dikerjakan setelah matahari terbit masih sah?

Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam sebuah ceramahnya menjelaskan tentang batas waktu sholat subuh.

Baca Juga : Shalat Sahkah Tanpa Sujud Sahwi Saat Lupa Rakaat? Jawaban Ustadz Abdul Somad

Menurut beliau, patokan utama untuk menentukan batas waktu subuh adalah waktu syuruq, yaitu saat matahari mulai terbit.

Cara mudah untuk mengetahui waktu syuruq adalah dengan melihat waktu magrib di daerah masing-masing.

"Kalau magribnya jam 6.04, maka boleh sholat sunah isyraq jam 6 subuh lewat 5 menit. Lima belas menit sebelum itu, subuh sudah habis," jelas UAS.

Baca Juga : Bolehkah Makan di Acara Non Muslim? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Lebih lanjut, UAS menganjurkan bagi mereka yang terbangun kesiangan untuk tidak langsung mengerjakan sholat subuh.

Halaman :


Editor : Yosep Saepul Ramadan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita inliahkoran.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaGNP8EKrWR5pVfYAU1C
Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.