Tanggapi Munculnya Koalisi Bandung Barat Maju, Begini Kata PKS dan PDIP KBB 

Tiga dari dua partai koalisi DPD PKS dan DPC PDIP angkat suara terkait lima parpol yang resmi membentuk Koalisi Bandung Barat Maju pada 19 Juni 2024 lalu.

Tanggapi Munculnya Koalisi Bandung Barat Maju, Begini Kata PKS dan PDIP KBB 
Seperti diketahui, lima partai raksasa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) membentuk yang tergabung Koalisi Bandung Barat Maju melakukan deklarasi terbuka di Legenda Wisata Situ Ciburuy pada Rabu 19 Juni 2024. Koalisi itu gabungan partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, PAN, dan Parta Nasdem. (agus satianegara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Tiga dari dua partai koalisi DPD PKS dan DPC PDIP angkat suara terkait lima parpol yang resmi membentuk Koalisi Bandung Barat Maju pada 19 Juni 2024 lalu.

Seperti diketahui, lima partai raksasa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) membentuk yang tergabung Koalisi Bandung Barat Maju melakukan deklarasi terbuka di Legenda Wisata Situ Ciburuy pada Rabu 19 Juni 2024. Koalisi itu gabungan partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, PAN, dan Parta Nasdem.

"Kami menyambut baik dengan terbentuknya Koalisi Bandung Barat Maju. Komunikasi di koalisi lawan cukup bagus hingga bisa menyaring banyak Parpol," kata Ketua DPD PKS KBB Acep Hud saat dikonfirmasi, Minggu 23 Juni 2024.

Baca Juga : Bidik 60 Ribu PTSL, Kantor Pertanahan KBB: Warga Bisa Mendaftar Melalui Kades Masing-masing 

Menurutnya, hadir Koalisi Bandung Barat Maju memperlihatkan bahwa politik di KBB ini sangat dinamis, serta adanya kepedulian terhadap bakal calon Bupati Bandung Barat.

"Kita tahu juga kondisi di Bandung Barat ini yang memang perlu pemimpin yang punya integritas, kapasitas tidak hanya elektabilitas saja," ucapnya.

Dengan hadirnya Koalisi Bandung Barat Maju, lanjut Acep, maka masyarakat di Bandung Barat bakal lebih diuntungkan pada Pilkada 2024 yang dipastikan tidak hanya ada satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati KBB.

Baca Juga : Anggaran Belum Jelas, Gedung Baru DPRD KBB Batal Ditempati Akhir Juni 2024 mendatang

"Saya gak terbayang kalau ternyata yang muncul dibeberapa tempat kan hanya satu pasangan misalnya. Itu kan persoalan berarti demokrasi gak jalan. Artinya ini kita sambut baik," jelasnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita inliahkoran.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaGNP8EKrWR5pVfYAU1C
Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.