Tekan Kasus Stunting di Kabupaten Bogor Capai 27,6 Persen, Sekda Jabar Tunjuk Dinkes dan Dinas Kelautan Perikanan jadi Narahubung

INILAHKORAN, Bogor - Pemprov Jabar mendukung Pemkab Bogor guna menekan angka bayi stunting di Kabupaten Bogor. Angkanya menduduki tertinggi kedua di Jabar.

Hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan, jumlah bayi stunting di Kabupaten Bogor mencapai 27,6 persen dari jumlah total bayi. Tingginya rasio tersebut membuat Kabupaten Bogor masuk dalam zona merah di tingkat nasional.

"Pemprov Jabar mendukung Pemkab Bogor dalam upaya penurunan angka bayi stunting di Kabupaten Bogor. Kami hari ini bersiaturrahmi dan membangun persepsi yang sama serta hingga bergerak secara progresif," kata Sekda Jabar Herman Suryatman kepada wartawan, Kamis 27 Juni 2024.

Baca Juga : Polresta Buru Selebgram dan Akun yang Promosikan Judi Online, Gencarkan Sosialisasi ke Masyarakat

Dia menuturkan, semua pihak harus bergerak progresif. Sebelum kelahiran bayi, ibu hamil harus mendapat perlakuan intens dan setelah kelahiran juga si bayi pun harus mendapatkan perlakukan khusus. 

"Kami menargetkan kasus stuntig di Kabupaten Bogor ini nol persen," tuturnya.

Herman menjelaskan, untuk menurunkan angka bayi stunting di Kabupaten Bogor itu Pemprov Jabar menunjuk Kepala Dinas Kesehatan Jabar Raden Vini Adiani Dewi dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Hermansyah Manaf sebagai narahubung atau pendamping.

Baca Juga : Tegas Menata PKL Puncak, Bey Machmudin Dukung Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu

"Kota dan kabupaten lainnya di Jabat hanya satu orang narahubungnya, untuk Kabupaten Bogor agar progresif penurunan bayi  stuntingnya maka kami menugaskan Raden Vini Adiani Dewi dan Hermansyah Manaf sebagai nara hubung Pemprov Jawa Barat dengan Pemkab Bogor,"  jelasnya.