Tiga Tewas Akibat Tsunami di Selat Sunda

JAKARTA - Sebanyak tiga orang tewas dan 21 lainnya mengalami luka-luka akibat gelombang pasang dan tsunami yang terjadi di kawasan Selat Sunda.

Tiga Tewas Akibat Tsunami di Selat Sunda
Ilustrasi

JAKARTA - Sebanyak tiga orang tewas dan 21 lainnya mengalami luka-luka akibat gelombang pasang dan tsunami yang terjadi di kawasan Selat Sunda.

"Di Lampung Selatan tercatat 3 orang meninggal dunia, 11 orang luka-luka dan dirawat di rumah sakit, dan lebih dari 30 unit rumah rusak berat. Sedangkan di Kabupaten Pandenglang 10 orang luka-luka," demikian Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional

Penanggulangan Bencana Sutopo Purwonugroho dalam siaran pers diterima Antara di Jakarta pada Minggu dini hari.

Menurut Sutopo, pendataan kerusakan bangunan dan korban masih terus dilakukan. Tantangan yang dihadapi dalam pendataan korban dan kerusakan yakni kondisi malam dan minimnya penerangan.

BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan penanganan. Bantuan disalurkan kepada masyarakat.
Kondisi pasang laut yang menerjang pantai sebagian sudah surut. Genangan dan material sampah masih banyak di permukiman.

Kejadian gelombang tinggi yang menerjang permukiman dan hotel di pantai berlangsung secara tiba-tiba sehingga menimbulkan korban jiwa dan kerusakan. Gelombang pasang berlangsung pada 22/12/2018 pukul 21.30 WIB.

Sutopo mengimbau masyarakat tetap tenang. Penyebab tsunami adalah disebabkan gempa, pusat gempa di laut dengan kedalaman kurang dari 20 km dan di zona subduksi, longsor bawah laut, erupsi gunung api dan jatuhnya meteor di laut.

Halaman :


Editor : inilahkoran